Asa Asha

“Yang terjadi, kau akan mencabuti kelopak bunga pucat itu satu persatu, sambil bergumam ‘datang’ dan ‘tidak’ bergantian.”

New Novel: Constellation of Love

Penulis: Sekar Mayang Editor: Liez Mutiara Cover: Granito Ibrahim ISBN: 978-602-14169-7-6 Sinopsis Rhein Cassandra adalah mimpi seluruh gadis SMA. Dia cantik, kaya, pengagum ilmu astronomi, fashionable, punya otak yang keren, dan memiliki kepopuleran yang hampir sempurna di sekolah. Hampir sempurna? Ya, hampir sempurna. Karena Rhein bersahabat dengan si nomor satu, sang selebritas sekolah, Sofia Morita. Tepat...

Moments

“Life contains… moments.” Aku tidak pernah berpikir soal itu, sampai detik ini. Bahwa hidup yang kita jalani adalah sekumpulan peristiwa – moments. Dan, sialnya, itu benar. Momen pertama dalam hidupmu – yang orang lain ingat, sedangkan kau tidak – adalah ketika kau merangkak keluar dari rahim ibumu. Lahir normal atau lewat operasi, itu tidak masalah. Intinya, kau mulai menghirup udara untuk pertama kalinya. Kedengarannya sederhana ya?!...

Orkes Patah Hati

Orkes patah hati mulai bergerilya di otakku, memainkan semacam lagu yang bisa menimbulkan mimisan hebat di telinga. Kok telinga? Iya! Karena hidungku sudah buntu oleh darah yang selalu mengucur ketika orkes itu mulai memamerkan nada pertama. Aku… setengah hidup menghilangkan orkes patah hati itu dari hidupku. Tapi ternyata, aku bahkan kalah sebelum genderang perang selesai ditabuh. Sial! Ini bukan malam biasa. Ehm…. Baiklah, ini memang...

Puisiku, Puisimu

Puisiku, puisimu. Puisi merah muda, puisi biru langit. Puisi arum manis, puisi kopi pahit. Puisi melati, puisi kesturi. Ah, di mana kita akan menuliskannya, Sayang? Di kertas, dengan pena bulu angsa dan tinta bercampur prada Bali? Di daun lontar, supaya membumi dan terkesan ‘selamanya’? Di atas kanvas, dengan kuas terlembut sejagad? Kayu apa yang cocok untuk membingkainya? Cendanakah, yang aromanya semerbak? Jatikah,...

Selalu Maura

previous Kejutan harus ‘mengejutkan’. Iya, kan?! Dan, memang iya. Itulah yang terjadi hari ini. Runutan peristiwa sejak Jumat sore sampai detik ini – Sabtu siang – adalah kejutan yang direncanakan. Maksudnya, Maura yang merencanakan. Mulai dari memilih tempat tujuan bersantai sampai hal sepele soal membeli cemilan apa yang enak disantap di tengah hawa dingin Ulun Danu Beratan. Well organized. And I like it. Ya, di sinilah kami – aku...

Menangkup Rona Merah Mudamu

previous Angin beraroma garam mengganggu penciumanku sedari tadi. Sentuhan lembut dari bibir Maura masih saja aku rasakan selama beberapa jenak. Manis. Ya, bibir kami masih saling menempel. Tidak, bukan dengan cara yang liar. Segalanya – yang menyangkut Maura – adalah murni kelembutan yang absolut. Aku hampir selalu jatuh cinta padanya setiap saat. Itu… bukan hal yang wajar, tapi menyenangkan, dan juga menenangkan. Perlahan, kami saling...

Menggenggam Hatimu

Kisah lainnya: Cinta Pertama Maura, Terbang ke Kotamu Aku melupakan Maura. Paling tidak, itu yang kulakukan sepanjang dua hari ini, selama aku mengerjakan tugas dari Pak Syarif. Tapi, ketika hari menggelap, kami kembali bersua walau hanya lewat jaringan pribadi. Aku meneleponnya atau sebaliknya – dia lebih suka aku yang menelepon duluan. Kami belum bisa bertemu. Aku yang memaksa. Aku ingin semua urusan pekerjaanku selesai lebih dulu....