Asa Asha

“Yang terjadi, kau akan mencabuti kelopak bunga pucat itu satu persatu, sambil bergumam ‘datang’ dan ‘tidak’ bergantian.”

Memilih (episode 3)

(episode sebelumnya) Kicau burung gereja meramaikan sore, menemani Al dan Maya yang sedang duduk di teras rumah Dahlan. Di tengah-tengah amben, tersaji dua gelas teh hangat dan sepiring pisang goreng. Al masih tetap dengan kebiasaannya mengunjungi kompleks pemakaman di daerah selatan Kota Bandung. Tapi, bukan untuk mengunjungi makam Maya Larasati — ya, itu masih ia lakukan seminggu sekali — melainkan menemui putri Dahlan, Kalina Mayasari....

Hati-Hati Memakai Setting Waktu dalam Naskahmu

Pertemuan sebelumnya kita sudah membahas poin apa saja yang perlu dipercantik dalam naskah, khususnya novel. Kali ini kita akan membahas lebih detail soal pemakaian waktu. Detail yang satu ini erat kaitannya dengan pembentukan konflik dalam kisah yang kalian tulis. Dalam banyak cerita yang mungkin pernah kalian baca, tentu kalian mendapati tokoh(-tokoh) di sana sedang melakukan perjalanan. Bisa dengan berjalan kaki, bersepeda, menumpang mobil teman, atau dengan angkutan umum. Untuk tiga jenis aktivitas yang saya sebut pertama, tidak masalah...

Memilih (episode 2)

(episode sebelumnya) “Sayang, kita mau pergi ke mana sekarang?” tanya Al sembari menyetir mobil Peugeot 206 yang telah dimodifikasi menjadi mobil balap. Sungguh bukan mobil yang cocok untuk jalanan padat Kota Bandung. Namun, itu mobil favorit Al, hadiah dari sang ibu ketika Al lulus kuliah. Maya tidak mendengar pertanyaan Al. Pandangannya menembus jendela gelap di sampingnya. Lampu-lampu, lalu-lalang orang, warna-warni cat pada dinding...