Asa Asha

“Yang terjadi, kau akan mencabuti kelopak bunga pucat itu satu persatu, sambil bergumam ‘datang’ dan ‘tidak’ bergantian.”

Memilih (episode 2)

(episode sebelumnya) “Sayang, kita mau pergi ke mana sekarang?” tanya Al sembari menyetir mobil Peugeot 206 yang telah dimodifikasi menjadi mobil balap. Sungguh bukan mobil yang cocok untuk jalanan padat Kota Bandung. Namun, itu mobil favorit Al, hadiah dari sang ibu ketika Al lulus kuliah. Maya tidak mendengar pertanyaan Al. Pandangannya menembus jendela gelap di sampingnya. Lampu-lampu, lalu-lalang orang, warna-warni cat pada dinding...

Memilih (episode 1)

Matahari sudah kembali ke peraduan hampir satu jam yang lalu. Namun, dua anak manusia masih saja terduduk di salah satu bangku taman. Keduanya diam. Entah memang tidak ada yang perlu dibicarakan, atau masing-masing terlalu sibuk dengan pikirannya. Si wanita menggigit bibirnya, sedangkan si pria, melipat kedua tangannya di depan dada. Kadang, si wanita pura-pura merapikan rambut panjangnya yang berombak, dan si pria menggoyangkan salah satu kakinya....