Asa Asha

“Yang terjadi, kau akan mencabuti kelopak bunga pucat itu satu persatu, sambil bergumam ‘datang’ dan ‘tidak’ bergantian.”

Menggenggam Hatimu

Kisah lainnya: Cinta Pertama Maura, Terbang ke Kotamu Aku melupakan Maura. Paling tidak, itu yang kulakukan sepanjang dua hari ini, selama aku mengerjakan tugas dari Pak Syarif. Tapi, ketika hari menggelap, kami kembali bersua walau hanya lewat jaringan pribadi. Aku meneleponnya atau sebaliknya – dia lebih suka aku yang menelepon duluan. Kami belum bisa bertemu. Aku yang memaksa. Aku ingin semua urusan pekerjaanku selesai lebih dulu....

Terbang ke Kotamu

Sore ini mulai menggila. Seharian ini – aku bahkan masuk satu jam lebih awal tadi pagi – aku mengerjakan laporan perjalanan dinasku ke Surabaya minggu lalu. Lepas makan siang, aku mempertanggungjawabkan laporan itu secara lisan kepada seseorang yang kusebut atasan. Menjelang sore, orang itu – pria tua berkumis putih, yang sebentar lagi katanya akan pensiun – memanggilku kembali ke ruangannya. Pria tua itu sedang menyandar di kursinya, seolah...